ya Allah...Beri Aku Ketabahan

15.40 Edit This 1 Comment »

Ya Allah…

berkali-kali aku melafaldzkan istighfar dan mohon ampun sama allah, karena aku masih memikirkan seseorang yang gak boleh aku fikirkan lebih dari apa yang aku fikirkan…

Astagfirullah…

Ya allah, ridhoi ketulusan hati ini untuk melepasnya, dan membiarkan kisah kami hanya sekedar ini.

Berkali-kali aku meminta ketabahan, berdoa, dan menangis di sujudku, meminta Nya mau menghapusnya dari jalan hidupku…

Kenyataannya…

dia bukan untuk ku…

Ya Allah…

jika engkau menciptakan umatmu untuk berpasangan, musnahkanlah dia dalam benak hati dan kehidupan ku, karena dia bukanlah yang Kau takdirkan untukuku hingga kini.

Dan akupun tidak pernah mendapati fakta, apa yang dia rasakan padaku???

Namun, saat ini aku merasa sudah terlanjur jatuh dalam cintanya…

aku sudah berupaya untuk menjauh, meninggalkannya, dan berlari sejauh mungkin dari hidupnya…

tapi, aku tak pernah bisa...

Ketika bertemu…

aku menjadi wanita paling berharga jika di sampingnya, namun aku tahu saat itu akupun menjadi wanita paling sadis, karena aku telah menyakiti hatinya dengan perasaanku padanya...


Aku menjalani itu semua dengan segala kebimbangan…

astagfirullah…

air mata ku selalu terkuras sesaat aku mengingat apa yang telah aku lalui denganya, aku jujur begitu bahagia… dia begitu baik dan sanggup menjadi imam yang baik untuk ku, tapi di satu sisi aku tidak mendapati sedikitpun pembenaran dan keridhoan mu akan hubungan ini di mata mu Ya Allah…

Disaat dia tidak mampu memilih…

sedih, sakit, namun aku rela dan pasrah…

karena ini adalah konsekuensi yang harus aku hadapi, aku tahu aku tidak lebih baik dr wanita yang telah menemaninya sebelum aku... Aku tidak mempunyai arti apa-apa…

Aku Terpuruk dan dia memutuskan untuk meninggalkanku…

Hari dan keputusan ini akan datang kapanpun, dan aku sebenarnya sudah siap dengan segala hal dan kemungkinan terburuk, dia meninggalkan ku…

Dia meminta aku melupakannya dan aku harus tetap baik-baik saja

Sebelumnya aku melewati keterpurukanku di tinggalkannya,,, Dia begitu bijak ketika dia berkata bahwa dia akan bahagia jika aku dapat kuat tanpanya, dia bahagia jika kami tidak saling bergantung, dan dia bahagia jika aku dapat melewati ini semua tanpa kehadirannya lagi…

Aku berusaha mengerti apa yang dia maksud dan inginkan…

Berhari-hari aku mencoba memikirkan apa yang sebenarnya dia inginkan dan sampaikan padaku, aku berusaha mengingat satu-persatu kenangan kami, segala percakapanku dengannya, dan segala perhatiannya padaku. Dan aku mengerti apa yang dia inginkan, kebahagiaan aku, dan keluarganya…

Jika aku mencintainya, aku tidak akan menghancurkan apa yang ingin dia lakukan untuk kebahagiaannya. Karena cinta itu tidak saling membatasi kebahagiaan dan tidak juga menghancurkan dan membuat seseorang berada dalam masalah…

aku hanya pernah merasa berharga karena kehadiranmu, dan aku hanya pernah mendapatkan kasih sayang yang sempurna dalam kehadiranmu, kini biarkan aku memberikanmu kebahagiaan sebagai bentuk cinta dan sayangku padamu dengan meninggalkan mu untuk bahagia, dan tetap menjadi wanita kuat yang seperti kau inginkan… (amin)


"Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, dan pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia..."